WASHINGTON (Reuters) – Pentagon mengatakan pada hari Jumat (20 Mei) tidak ada indikasi bahwa Rusia telah menggunakan persenjataan laser di Ukraina, menyusul klaim oleh Moskow bahwa mereka menerjunkan generasi baru laser yang kuat di sana untuk menyerang drone musuh.
“Kami tidak memiliki indikasi penggunaan laser, setidaknya laser yang dipersenjatai, di Ukraina. Tidak ada yang mengkonfirmasi hal itu,” kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam jumpa pers.
Yury Borisov, wakil perdana menteri Rusia yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, mengatakan awal pekan ini bahwa Moskow telah mengembangkan generasi baru senjata laser yang akan membakar target mereka, dengan prototipe yang disebut “Zadira” digunakan di Ukraina.
Hampir tidak ada yang diketahui publik tentang Zadira, tetapi pada 2017 media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rosatom membantu mengembangkannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan mengejek membandingkan laporan tentang laser Rusia dengan apa yang disebut “senjata ajaib” yang diluncurkan Nazi Jerman dalam upaya untuk mencegah kekalahan dalam Perang Dunia II.
“Kami melihat bahwa pada bulan ketiga perang skala penuh, Rusia berusaha menemukan ‘senjata ajaibnya’ … ini semua jelas menunjukkan kegagalan total misi,” kata Zelensky, Rabu.