Pemandangan antena teleskop radio di observatorium astronomi paling kompleks yang pernah dibangun di Bumi, proyek Atacama Large Millimeter / submillimeter Array (Alma).
Proyek ini berada di dataran tinggi Chajnantor di kota Chili San Pedro de Atacama di gurun Atacama.
Ini adalah sekitar 1.500 km utara ibukota negara, Santiago.
Alma terdiri dari 66 antena parabola presisi tinggi, atau teleskop radio, yang dapat mempelajari cahaya kosmik yang melintasi batas antara radio dan inframerah.
Perkembangan Alma telah memungkinkan pembukaan jendela baru ke alam semesta, menangkap detail yang belum pernah dilihat sebelumnya tentang bintang dan galaksi pertama, menyelidiki jantung galaksi Bima Sakti.
Alma juga menyediakan kemampuan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempelajari proses pembentukan bintang dan planet, mengungkapkan detail bintang muda yang masih terbentuk, dan memperlihatkan planet-planet muda dalam proses berkembang.
Banyak spesialisasi astronomi lainnya mendapat manfaat dari kemampuan baru Alma, termasuk memetakan gas dan debu di Bima Sakti dan galaksi lain; menyelidiki bintang biasa; menganalisis gas dari gunung berapi yang meletus di bulan Jupiter, Io; dan mempelajari asal-usul angin matahari.
Instrumen ilmiah terobosan ini dikembangkan oleh tim dari Amerika Utara, Asia Timur dan Eropa.