MOSKOW (Reuters) – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Jumat (20 Mei) bahwa langkah Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO adalah bagian dari peningkatan ancaman militer di dekat perbatasan barat Rusia, dan pihaknya mengambil “tindakan pencegahan yang memadai”.
Dalam pidatonya, Shoigu juga mengatakan Amerika Serikat telah meningkatkan penerbangan pembom strategis dalam beberapa tahun terakhir, mengirim kapal perang ke Laut Baltik dan mengintensifkan latihan di kawasan itu dengan mitra NATO-nya.
Dia mengatakan Rusia akan menanggapi dengan membentuk 12 unit dan divisi di distrik militer baratnya, dan bahwa pihaknya bekerja untuk meningkatkan kekuatan tempur pasukannya.
“Ketegangan terus tumbuh di zona tanggung jawab Distrik Militer Barat. Kami mengambil tindakan pencegahan yang memadai,” kata Shoigu.
Finlandia dan Swedia secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi pertahanan Barat NATO pada hari Rabu.
Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Senin bahwa keanggotaan NATO Swedia dan Finlandia tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia, tetapi memperingatkan bahwa Moskow akan menanggapi jika aliansi meningkatkan infrastruktur militer di kedua negara.