Korea Selatan dan Amerika Serikat telah memetakan rencana operasional bersama yang menguraikan langkah-langkah konkret untuk mencegah dan menanggapi ancaman nuklir Korea Utara, sebuah laporan mengatakan pada hari Minggu.
Rencana tersebut mencakup langkah-langkah politik, diplomatik dan militer untuk menentukan bagaimana Washington akan menyediakan payung nuklir bagi Korea Selatan dalam kasus provokasi nuklir Korea Utara, kata kantor berita Yonhap.
Rencana yang disesuaikan akan ditandatangani pada pertemuan keamanan antara kepala pertahanan AS dan Korea Selatan pada awal Oktober, katanya.
“Rencana pencegahan dapat dianggap setara dengan rencana operasional,” kata sumber pemerintah Korea Selatan kepada Yonhap.
“Membuat dokumen resmi yang merinci payung nuklir AS mencerminkan komitmen kuatnya terhadap ancaman senjata atom Korea Utara,” kata sumber itu.
Tidak ada rincian yang diberikan tentang langkah-langkah defensif dan ofensif yang termasuk dalam rencana tersebut.
Washington, yang memiliki hampir 30.000 tentara yang ditempatkan di Korea Selatan, telah menjanjikan perlindungan semacam itu untuk sekutunya tetapi rencana baru itu akan berisi rincian lebih lanjut untuk Seoul dan memberikan komitmen tertulis.
Korea Utara mengatakan tidak akan pernah menyerahkan tenaga nuklirnya tetapi menyatakan terbuka untuk pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat.
Daniel Russel, asisten menteri luar negeri AS untuk urusan Asia Timur dan Pasifik, mengatakan pada hari Jumat di Seoul bahwa program nuklir Korea Utara adalah “pendorong ketidakstabilan” di wilayah tersebut.
Dalam wawancara terpisah yang diterbitkan pada hari Minggu, Russel mengatakan Washington tidak akan setuju untuk membuka kembali pembicaraan enam pihak mengenai program nuklir Korea Utara kecuali Pyongyang menunjukkan kesediaan yang jelas untuk meninggalkan senjata atom.
Yonhap mengutip Russel yang mengatakan dia mencari “indikasi meyakinkan” dari Korea Utara bahwa forum enam pihak, jika diadakan kembali, akan mengarah pada peta jalan cepat untuk denuklirisasi Korea Utara.
“Itu adalah tanda-tanda yang perlu dikirim Korea Utara,” katanya.
“Dapat dimengerti setelah begitu banyak siklus janji yang dilanggar oleh Korea Utara bahwa masyarakat internasional akan memiliki standar bukti yang tinggi dengan seruan kepada Korea Utara untuk membuat indikasi yang meyakinkan tentang keseriusan dan tujuannya,” kata Russel.