YENAGOA, Nigeria (Reuters) – Orang-orang bersenjata di wilayah Delta selatan Nigeria telah menculik Uskup Agung Ignatius Kattey, ulama Anglikan paling senior kedua di negara itu, kata polisi pada Senin, dalam kasus yang jarang terjadi yang menargetkan seorang pemimpin agama.
Uskup Agung Kattey ditangkap bersama istrinya sekitar pukul 10.30 malam pada hari Jumat di dekat rumahnya di negara bagian Rivers, meskipun istrinya kemudian melarikan diri selama pengejaran polisi, menurut juru bicara polisi Angela Agabe.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang para penyerang, hanya menambahkan bahwa polisi masih memburu mereka.
“Kami percaya Uskup Agung akan segera dibebaskan dengan informasi yang tersedia,” tambah Agabe.
Penculikan marak terjadi di Nigeria, terutama di Delta penghasil minyak selatan, menghasilkan jutaan dolar per tahun untuk geng kriminal dan mendorong biaya asuransi dan keamanan untuk bisnis, termasuk perusahaan minyak internasional.
Tetapi politisi Nigeria dan pengusaha kaya biasanya menjadi target, bukan tokoh agama.
Penculikan Uskup Agung itu bisa dibilang yang paling terkenal sejak ibu Menteri Keuangan Nigeria dan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia Ngozi Okonjo-Iweala diculik pada Desember tahun lalu. Dia kemudian dibebaskan.
Gereja Nigeria, yang mengatakan memiliki 18 juta anggota yang dibaptis, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa mereka belum dihubungi oleh para penculik.
“Kami tidak akan membayar uang tebusan. Pembayaran tebusan tidak ada dalam kamus kami,” kata gereja itu dalam sebuah pernyataan.
Populasi Nigeria yang hampir 170 juta terbagi rata antara orang Kristen, yang mendominasi selatan, dan Muslim, yang merupakan mayoritas di utara.