Lebih dari 9.000 orang mengungsi saat banjir memburuk di Johor, Malaysia

JOHOR BARU (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Lebih dari 9.000 orang telah mengungsi akibat banjir di Johor pada hari Senin (16 Desember), setelah berhari-hari hujan lebat yang melanda beberapa negara bagian.

JOHOR BARU (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Lebih dari 9.000 orang telah mengungsi akibat banjir di Johor pada hari Senin (16 Desember), setelah hujan lebat berhari-hari yang melanda beberapa negara bagian.

Jumlah total korban banjir di Johor mencapai 9.151 orang dari 2.475 keluarga pada pukul 8 pagi pada hari Senin, dibandingkan dengan 8.743 orang dari 2.371 keluarga pada pukul 11 malam pada hari Minggu (15 Desember).

Dalam sebuah pernyataan, ketua komite Kesejahteraan dan Lingkungan Kota Pemerintah Daerah Johor Tan Chen Choon mengatakan jumlah pusat bantuan sementara yang beroperasi juga meningkat dari 84 menjadi 93 di sembilan distrik yang terkena dampak.

“Jumlah korban terbanyak berasal dari Kluang dengan 2.666 korban, diikuti Kota Tinggi dengan 2.659 korban dan Segamat dengan 1.350 korban,” katanya.

“Kecamatan banjir lainnya adalah Mersing dengan 1.303 korban, Johor Baru (766), Pontian (184), Kulai (124), Batu Pahat (74), dan Muar (25),” katanya.

Tan juga mengatakan bahwa banjir telah menutup tiga jalan di Kota Tinggi dan membanjiri lima lainnya, dengan hanya kendaraan besar yang bisa lewat.

Penutupan jalan karena tanah longsor juga dilaporkan di Mersing, dengan hanya kendaraan ringan yang bisa melewati daerah itu, katanya.

Beberapa bagian Malaysia, terutama negara-negara pantai timurnya, sering dilanda banjir selama musim hujan, membuat banyak orang mengungsi dari rumah mereka dan mencari perlindungan di pusat-pusat bantuan sementara.

Selain Johor, banjir juga mempengaruhi penduduk di negara bagian Melaka, Pahang, Kelantan, Terengganu, Sabah dan Sarawak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *